Ada banyak peluang usaha yang bisa dicoba untuk menambah penghasilan maupun menjadi mata pencaharian utama.
Dari banyaknya ide usaha yang ada, usaha peternakan adalah salah satu jenis usaha dengan keuntungan dan pangsa pasar yang besar.
Pasalnya, konsumsi akan telur, daging, dan susu menjadi bagian dari kebutuhan harian manusia. Khususnya dalam memenuhi kebutuhan akan nutrisi, vitamin dan lain-lain.
Bagaimana? Apakah Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut terkait usaha peternakan? Mari kita kupas satu persatu terkait ide usaha yang satu ini!
Pengertian Usaha Peternakan
Usaha peternakan adalah salah satu jenis usaha yang banyak ditekuni di Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan adanya aturan usaha yang tertuang dalam Undang-Undang No. 6 Th 1967.
Istilah dalam Usaha Peternakan
Dalam peraturan tersebut ikut dijelaskan tentang beberapa istilah penting dalam usaha peternakan yang sebaiknya Anda ketahui. Diantaranya yaitu sebagai berikut ini.
1. Ternak
Ternak adalah hewan yang segala sesuatunya diatur oleh manusia. Mulai dari tempat tinggal, perkembangbiakan, sampai dengan manfaatnya. Ternak dengan sengaja dipelihara atau dibudidayakan demi keberlangsungan hidup manusia.
2. Peternak
Peternak adalah orang, kelompok, ataupun lembaga yang memiliki tanggung jawab mengurus hewan ternak. Selain itu, peternak juga diartikan sebagai orang yang memperoleh mata pencaharian sebagian ataupun sepenuhnya bersumber dari kegiatan ternak.
3. Peternakan atau Usaha Peternakan
Usaha peternakan adalah usaha atau pembudidayaan hewan ternak yang dilengkapi dengan fasilitas dan perawatan bagi setiap hewan ternak yang ada di dalamnya.
4. Perusahaan Peternakan
Perusahaan peternakan adalah usaha yang dilakukan di suatu tempat atau lokasi dengan maksud dan tujuan untuk merawat serta membudidayakan hewan yang nantinya akan diambil manfaatnya. Perusahaan ini diatur dan diawasi oleh peternak serta memiliki izin resmi dari pihak berwenang.
5. Peternakan Murni
Peternakan murni adalah sebuah cara yang dilakukan peternak untuk mengembakbiakan hewan ternaknya dengan cara mengawinkan hewan ternak satu dengan hewan ternak yang masih dalam satu jenis atau rumpun yang sama.
6. Kelas Ternak
Kelas ternak adalah sekelompok bangsa ternak yang dikembangbiakan dari suatu wilayah tertentu. Misalnya satu jenis sapi yang berasal dari daerah di Jawa Timur.
7. Bangsa Ternak (Breed)
Bangsa ternak yaitu kelompok ternak yang memiliki persamaan dari segi morfologis, bentuk anatomi, sifat fisiologisnya, dan persamaan yang ada ini dapat diturunkan ke generasi berikutnya.
Manfaat Hewan Ternak
Keberadaan hewan ternak membawa banyak manfaat khususnya bagi para peternak yang dengan sengaja merawat dan membudidayakannya. Sebab, manakala hewan ternak tersebut dijual akan mendatangkan keuntungan yang cukup besar.
Manfaat lainnya dari hewan ternak yaitu:
1. Sumber Pemenuhan Gizi
Hewan ternak sangat membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan gizi harian. Misalnya telur, daging, dan susu. Ketiga jenis hasil ternak tersebut kaya akan vitamin dan protein yang dibutuhkan oleh manusia.
2. Dapat Dimanfaatkan Sebagai Sumber Tenaga
Jauh sebelum teknologi memberikan segudang manfaat, hewan ternak sudah sejak dulu banyak membantu aktivitas manusia khususnya dalam pertanian dan transportasi.
Hewan ternak kerap kali dimanfaatkan sebagai alat pembajak sawah ataupun mengangkut hasil panen. Praktik ini juga masih berlangsung sampai saat ini di daerah tertentu yang masih bercocok tanam dengan cara tradisional.
3. Bisa Dijadikan Sebagai Pupuk
Hewan ternak tidak hanya dimanfaatkan sebagai bahan pokok untuk keberlangsungan hidup manusia. Namun, kotoran hewan juga membawa manfaat baik bagi banyak vegetasi karena zat-zat yang terkandung di dalamnya bisa menjadi pupuk organik yang menyuburkan tanaman.
4. Salah Satu Sumber Penghasilan
Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, hewan ternak memiliki banyak manfaat untuk kehidupan manusia. Nah, dari adanya penjelasan tersebut tentunya sudah cukup jelas bilamana usaha peternakan dapat dijadikan salah satu sumber penghasilan dengan prospek yang menjanjikan.
Jenis-Jenis Usaha Peternakan
Usaha peternakan terbagi ke dalam beberapa jenis. Setidaknya ada 3 jenis usaha peternakan yang ada di Indonesia. Apa saja ketiga jenis usaha tersebut?
Image Source: Pexels/Tudor S
1. Peternakan Unggas
Jenis usaha peternakan yang pertama yaitu ternak unggas. Usaha yang satu ini berfokus pada merawat serta memelihara hewan sebangsa burung atau yang memiliki sayap.
Bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari manusia, jenis peternakan ini biasanya berskala besar dengan profit yang sama banyaknya.
Adapun jenis unggas yang umumnya di ternak yaitu ayam, bebek, burung puyuh, angsa, entog, itik.
2. Peternakan Kecil
Usaha peternakan kecil adalah jenis usaha yang merawat dan memelihara hewan ternak berukuran kecil sampai dengan ukuran sedang. Misalnya kelinci, domba, babi, dan lain sebagainya.
Hewan-hewan tersebut sengaja dipelihara untuk dimanfaatkan daging, susu, dan bagian lainnya, sama halnya dengan hewan ternak di peternakan besar.
3. Peternakan Besar
Usaha peternakan yang terakhir yaitu peternakan besar. Peternakan jenis ini merawat dan memelihara hewan berukuran besar seperti sapi, kambing, kerbau, dan kuda.
Selain susu, daging, serta kulitnya, kotoran dari hewan ternak besar ini dapat juga dimanfaatkan sebagai pupuk organik.
Peluang Usaha Peternakan
Bagi Anda yang tertarik untuk memulai usaha peternakan, berikut ini daftar hewan ternak yang paling banyak ditekuni khususnya oleh masyarakat Indonesia.
1. Ayam Potong dan Ayam Petelur
Telur dan daging ayam adalah dua komoditi yang paling banyak dikonsumsi setiap harinya. Sejalan dengan fakta ini, usaha peternakan ayam petelur dan ayam potong bisa menjadi prospek usaha yang sangat menjanjikan.
Sebelum terjun ke usaha ini, pastikan Anda memilih distributor terpercaya dan membekali diri sendiri dengan pengetahuan yang mumpuni agar hasil yang Anda dapatkan bisa lebih maksimal.
Di samping itu, perhatikan juga besaran modal yang akan Anda gunakan. Sebab, kedua jenis usaha tersebut termasuk ke dalam kategori usaha yang membutuhkan modal tidak sedikit.
2. Ikan Lele
Ternak atau budidaya ikan lele adalah salah satu usaha yang paling banyak dicari. Sebab, usaha yang satu ini mampu menghasilkan banyak keuntungan dengan modal minim.
Ikan lele juga banyak dijadikan olahan makanan yang lezat dan kaya akan gizi. Sebagaimana dilansir dari FDA America (Food and Drug Administration), untuk setiap 100 gram ikan lele setidaknya mengandung 105 kalori, 2.9 gram lemak, 18 gram protein, vitamin B12, kalium, dan kandungan gizi lainnya.
3. Ikan Nila
Konsumsi kebutuhan ikan di Indonesia cukup banyak. Jenis ikan lainnya yang memiliki banyak penikmat selain ikan lele yaitu ikan nila.
Ikan jenis ini mampu berkembangbiak di medium apa saja dan dipanen dengan waktu yang cukup singkat. Modal yang dibutuhkan untuk budidaya ikan nila juga terbilang minim dan perawatannya tidak rumit.
4. Kambing
Seperti halnya daging ayam, permintaan akan daging kambing sama besarnya terutama di hari besar seperti idul adha atau acara qurban.
Tidak hanya itu saja, daging kambing juga banyak dijadikan santapan andalan mulai dari sate, gulai, dan lain sebagainya.
Untuk memulai bisnis ini Anda bisa memulainya dengan modal kecil, tergantung dari model bisnis yang Anda pilih. Perawatan kambing juga terbilang mudah.
5. Sapi
Usaha peternakan sapi adalah salah satu usaha yang cukup menjanjikan. Pasalnya, sapi adalah hewan ternak yang bisa diambil banyak manfaatnya. Mulai dari daging, susu, tulang, sampai dengan kulit sapi yang bisa dimanfaatkan untuk olahan makanan maupun kerajinan.
Permintaan sapi juga cenderung melonjak berkali-kali lipat pada saat perayaan besar seperti bulan suci ramadhan, hari raya idul fitri, dan hari raya idul adha.
Meskipun keuntungan usaha ini cukup besar, namun dalam prakteknya usaha ini membutuhkan modal yang tidak sedikit. Modal yang dibutuhkan nantinya akan dialokasikan untuk membeli sapi dan merawatnya sampai dengan umur yang cukup untuk dijual.
6. Bebek
Selain ternak ayam petelur dan ayam pedaging, usaha ternak bebek juga banyak digandrungi para pengusaha.
Ini sesuai dengan minat masyarakat terhadap konsumsi daging dan telur bebek yang stabil dari waktu ke waktu.
Di samping itu perawatan bebek juga tidaklah sulit selama Anda telaten dan memberikan perawatan yang intensif sehingga saat panen tiba, hasil yang diperoleh pun akan maksimal dan bebek yang ada berkualitas super.
Selain beberapa peluang usaha peternakan di atas, Anda juga dapat mencoba usaha lainnya yang berkaitan dengan budidaya seperti budidaya ikan cupang dan usaha ikan hias. Keduanya sama-sama memiliki prospek yang bagus dari tahun ke tahun.
Tips Sukses Usaha Peternakan
Agar memudahkan Anda dalam menjalani usaha, tips bermanfaat berikut ini bisa Anda jadikan acuan untuk memulai usaha peternakan yang sukses.
1. Lakukan Analisa Pasar
Lakukan analisa pasar terkait hasil ternak yang saat ini paling laku terjual atau memiliki pangsa pasar yang stabil dari waktu ke waktu.
Melalui analisa pasar ini, Anda juga bisa mengetahui bagaimana persaingan antar usaha, mitra ternak, sampai dengan mengatur strategi pemasaran.
2. Tentukan Jenis Ternak
Setelah Anda melakukan analisa pasar untuk usaha peternakan Anda, langkah selanjutnya yaitu menentukan jenis ternak apa yang akan Anda pilih.
Menentukan jenis ternak akan berdampak pada besaran modal yang Anda butuhkan serta pemilihan lokasi dan perawatan yang sesuai.
Apabila memungkinkan, pilihlah ternak yang memiliki penjualan harga penjualan tidak terlalu tinggi dengan permintaan pasar yang stabil. Misalnya ayam pedaging atau sapi.
3. Pilih Lokasi Peternakan yang Sesuai
Lokasi peternakan harus disesuaikan dengan hewan ternak yang Anda pilih. Pasalnya, tidak semua hewan ternak dapat diperlakukan sama.
Beberapa jenis hewan tertentu tidak bisa ditempatkan di dekat perumahan warga. Misalnya ayam petelur. Selain bau kotorannya yang cukup menusuk indra penciuman, hewan ternak yang satu ini akan mudah stres dan berujung pada gagal panen bilamana ditempatkan di tempat yang cukup bising.
4. Gunakan Pakan Berkualitas
Dalam usaha peternakan, hewan ternak yang berkualitas diperoleh dari pakan dan perawatan yang tercukupi dengan baik. Pemilihan pakan ini akan sengat mempengaruhi kualitas panen yang akan Anda peroleh.
5. Memaksimalkan Promosi Secara Offline dan Online
Menjual hasil ternak yang Anda miliki bisa dilakukan secara offline atau konvensional dan juga secara online.
Jika dilakukan secara konvensional, Anda bisa menjualnya di pasar hewan, pasar tradisional, ataupun bermitra dengan toko-toko besar, rumah makan, pengrajin kulit hewan, dan lain sebagainya.
Sedangkan promosi secara online bisa dilakukan dengan menawarkannya di sosial media ataupun komunitas, baik yang berdomisili di daerah Anda maupun luar kota.
Anda juga bisa menjual hasil usaha peternakan seperti telur ataupun daging di e-commerce atau marketplace, ini akan membantu usaha Anda lebih cepat berkembang dan menjangkau lebih banyak pelanggan.
Solusi Modal Usaha Anda
Wujudkan impian Anda untuk memiliki usaha pribadi bersama BFI Finance!
Dengan jaminan BPKB Motor, Mobil, dan Sertifikat Rumah, pengajuan pinjaman modal usaha Anda akan kami proses dengan cepat dan tentunya dengan penawaran suku bunga yang rendah.
Informasi lebih lanjut terkait pinjaman dan penawaran menarik lainnya dapat Anda akses melalui tautan berikut ini.
Informasi Pinjaman Jaminan BPKB Mobil
Pencairan dana hingga 85% dari nilai kendaraan dan tenor hingga 3 tahun.
Informasi Pinjaman Jaminan BPKB Motor
Pinjaman dana dengan proses cepat dan tenor maksimal hingga 18 bulan.
Informasi Pinjaman Jaminan Sertifikat Rumah
Bunga rendah mulai dari 0.9% dengan tenor panjang hingga 48 bulan.
Post a Comment